Generasi-generasi yang nantinya akan menggantikan sumber daya manusia sekarang harus memiliki kualitas yang unggul. Khususnya dalam memiliki integritas yang mumpuni terhadap peradilan di Indonesia. Hakim-hakim ataupun jenis profesi lain terkait dengan peradilan di Indonesia mendatang, selain memiliki integritas yang tinggi juga harus ‘melek teknologi’. Karena, nasib hukum di Indonesia ditentukan oleh generasi mendatang. Mereka yang akan membawa sistem peradilan Indonesia menghadapi perubahan-perubahan dan beradaptasi terhadap perkembangan zaman tanpa merubah sistem hukum yang utama.
Untuk itu, sangat diperlukan pembekalan-pembekalan mulai dari sekarang. Generasi-generasi bangsa harus mendapatkan ajaran-ajaran yang tepat khususnya terhadap sistem peradilan di Indonesia. karakter-karakter unggul pun harus ditanamkan dalam diri mereka. Rasa cinta terhadap bangsa ini termasuk kepada tata hukum di Indonesia. semua itu ditujukan agar di masa mendatang sumber daya manusia di bidang peradilan memiliki jiwa integritas yang utuh dan mampu memberikan kinerja yang optimal.
Pada dasarnya, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan generasi-generasi emas di masa mendatang. Salah satunya yaitu dengan menerapkan kurikulum yang tepat dalam pendidikan anak di sekolah. Mengajarkan kepada anak di sekolah bagaimana cara bersikap kita sebagai bentuk mencintai hukum di Indonesia. Dengan demikian diharapkan anak-anak bangsa memiliki pemahaman yang cukup mengenai hukum di Indonesia dan cenderung lebih siap untuk menghadapi kondisi di masa depan.
kawanhukum.id bersama Penghubung Komisi Yudisial Jawa Timur mengadakan lomba esai dalam rangka HUT KY ke-15. Lomba ini mengusung tema, Komisi Yudisial, Integritas Hakim dan Masa Depan Pengadilan di Indonesia. Partisipasi peserta adalah bagian dari usaha mewujudkan peradilan Indonesia yang bersih untuk penegakan hukum Indonesia yang lebih baik. Kirimkan tulisanmu paling lambat 27 Agustus 2020!
Keren banget kak tulisannya:)))