Kesehatan Mental menjadi isu yang hangat dibicarakan belakangan ini. Hal tersebut dikarenakan aktivitas pegiat kesehatan mental dan para professional di media sosial dalam menjawab realita yang ada. Tak bisa dipungkiri bahwa dalam masa pandemi ini, isu kesehatan mental kian menyeruak karena kondisi krisis yang dialami banyak orang. Berbagai macam perasaan yang dirasakan seperti (namun tidak terbatas pada) anxiety, Fear of Missing Out (FOMO), depresi, stress, kehilangan jati diri dan rasa percaya diri, menjadi hal yang perlu diperhatikan secara serius.
Dalam menanggapi hal tersebut, AIESEC UNEJ mengambil peran dengan melakukan Webinar dan donasi yang melibatkan tenaga professional dan organisasi kesehatan mental di Indonesia dalam project IMPACT CIRCLE. Webinar tersebut mengusung tema “Creating Youth State of Being” dan mengundang tiga narasumber yaitu Zahira Rahmatika Makarim seorang Psikolog Klinis dari Biro Psikologi Dinamis yang membawakan topik FOMO (Fear of Missing Out), kemudian ada dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ., seorang psikiater di Rumah Sakit Gading Pluit yang membahas topik Quarter Life Crisis, dan Benny Prawira Siauw, seorang suicidologist dan pendiri organisasi Into The Light yang berdiskusi mengenai Realizing Youth Worth.