Waktu saya kembali ke kampus, saya selalu mendapat pertanyaan: kira-kira apa yang harus gw baca supaya gw bisa siap-siap jadi corporate lawyer ya bang?
Mungkin teman-teman yang masih mahasiswa punya pertanyaan yang sama. Teman-teman ingin tau tentang pengetahuan yang bisa memberi nilai tambah buat teman-teman untuk memasuki dunia kerja. Sederhananya, membuat teman-teman lebih dilirik oleh perusahaan atau law firm dibandingkan kandidat lain.
Jawaban yang kebanyakan diberikan adalah seperti ini: hukum-hukum dasar, seperti hukum perdata dan hukum perusahaan. Walaupun itu benar secara umum, jawaban demikian biasanya tidak memberikan solusi bagi mahasiswa yang ingin mempersiapkan dirinya. Alasannya adalah hukum perdata dan hukum perusahaan itu sangat luas. Mahasiswa akan kewalahan sendiri untuk memahami hukum tersebut, apa lagi tanpa pengalaman.
Untuk menyiapkan diri sebagai corporate lawyer, apa yang teman-teman perlu baca dan perdalam adalah pembuatan kontrak, hukum jaminan, hukum tentang pinjam meminjam, pelanggaran kontrak, tata cara mempertahankan hak, pengakhiran kontrak, tata cara pengalihan aset, pendirian perusahaan, tata cara penanaman modal asing, relasi antara organ-organ perseroan terbatas, dan tata cara akuisisi perusahaan.
Mengapa topik-topik hukum tersebut? Alasannya adalah ekspektasi dari law firm atau perusahaan. Asumsi yang berlaku di sini adalah law firm dan perusahaan menawarkan pekerjaan untuk seorang fresh graduate. Seorang fresh graduate biasanya belum memiliki pengalaman bekerja. Karena itu, salah satu komponen penting yang dilihat adalah sedalam apa pemahamannya atas aspek hukum yang terkait dalam bisnis perusahaan.
Kalau teman-teman pikirkan lebih lanjut, aspek-aspek hukum di atas adalah aspek-aspek hukum yang selalu ada di klien teman-teman – perusahaan tempat kamu bekerja juga adalah klienmu. Memiliki pemahaman yang baik dalam aspek-aspek akan mempermudah hidup teman-teman di dunia kerja dan membuat perusahaan menjadi lebih nyaman untuk berbisnis.