Ada banyak jenis pekerjaan di industri hukum setelah kita lulus dari fakultas hukum. Ada jaksa, hakim, drafter, dosen, dan lawyer. Mungkin teman-teman sudah sering mendengar bahwa ada banyak lulusan fakultas hukum yang ingin jadi lawyer. Mungkin teman-teman adalah salah satunya.
Jika teman-teman memang ingin jadi lawyer, pernahkan teman-teman bertanya: ingin jadi lawyer di bidang apa?
Tulisan ini akan memberikan gambaran tentang berbagai jenis bidang hukum tersedia di industri hukum kita. Mungkin teman-teman bisa mempertimbangkan bidang-bidang hukum itu untuk menyiapkan karir teman-teman.
Mari mulai dengan dikotomi yang sudah diketahui khalayak ramai. Dispute resolution lawyer dan corporate lawyer.
Dispute resolution lawyer
Dispute resolution lawyer adalah lawyer yang menangani sengketa antara kedua belah pihak. Sengketa bisa bersumber dari perjanjian atau pelanggaran aturan. Penyelesaiannya bisa dilakukan melalui pengadilan atau di luar pengadilan. Mencari strategi untuk menyelesaikan sebuah sengketa adalah makanan sehari-hari seorang dispute resolution lawyer.
Corporate lawyer
Corporate lawyer adalah seorang lawyer yang menangani isu-isu hukum dari korporasi. Isu hukum korporasi memiliki banyak sumber, mulai dari pendirian, perizinan, pembuatan kontrak, negosiasi transaksi, akuisisi hingga likuidasi. Produk hukum yang dibuat biasanya nasihat hukum (advice) atau kontrak. Mencari solusi agar sebuah perusahaan bisa menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan aturan adalah makanan sehari-hari dari seorang corporate lawyer.
Mari gali lebih dalam lagi
Masing-masing corporate lawyer dan dispute resolution lawyer bisa memiliki bidang praktik yang spesifik, biasanya sejalan dengan industri dari kliennya. Contoh dari industri-industri tersebut adalah industri manufaktur, konstruksi, pertambangan, lingkungan, telekomunikasi, kreatif, teknologi dan jasa keuangan.
Lawyer yang sudah cukup banyak menangani isu hukum dalam industri tertentu kemungkinan besar akan menjadi lawyer yang terspesialisasi di bidang tersebut.