Pada tahun 2004 Aceh mengalami bencana gempa yang menimbulkan gelombang tsunami dan menerjang sebagian besar Provinsi Aceh mengakibatkan sekitar 170.000 orang tewas atau hilang akibat bencana tersebut. Bencana ini mendorong perjanjian damai antara pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Gerakan Aceh Merdeka merupakan organisasi separatis yang memiliki tujuan memisahkan Aceh lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. meski banyak langkah yang ditempuh untuk menciptakan perdamaian tersebut, sejatinya sampai sekarang masih menyisakan persoalan yang belum menemukan jalan keluar yang jelas. Karena baik itu para tokoh yang berada pada Gerakan Aceh Merdeka masih menyisakan banyak persoalan. Secara umum menganggap bahwa GAM dilahirkan pada 4 desember 1746. Sebenarnya GAM sendiri sebagai bahan pergerakan baru didirikan pada 20 mei 1977. Timbulnya gerakan separatis tentunya memiliki maksud dan tujuan dari didirikannya gerakan separatis tersebut.
Kita sebagai warga negara Indonesia perlu menolehkan perhatian pada Aceh karena bentuk usaha Aceh yang dilakukan untuk mendukung terbentuknya Republik Indonesia sangat banyak. Seperti melalui dukungan para ulama yang telah memberikan andil besar dalam membantu kelangsungan Republik Indonesia. Akan tetapi pengorbanan rakyat Aceh yang tulus kepada Republik Indonesia tidak mendapat timbal balik dari pemerintah republik Indonesia. Awalnya gerakan ini adalah gerakan secara diam-diam. GAM juga memiliki keterkaitan dengan DI/TII, DI/TII memiliki tujuan yakni ingin menyatakan diri bahwa aceh merupakan bagian dari negara Islam Indonesia.