[8] Eksternalitas Vertikal artinya kecenderungan bahwa berbagai tingkat pemerintahan yang berbeda akan saling bersaing untuk menggarap basis pajak yang sama. Lihat, Wahyudi Kumorotomo, Op cit, Hal 4.
[9] Richard M. Bird dan Francois Vaillancourt, 1998, Desentralisasi Fiskal di Negara-negara Berkembang: Tinjauan Umum, dalam Richard Bird dan Francois Vailancourt, (eds), Desentralisasi Fiskal di Negara-negara Berkembang, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Hal 1.
[10] Robert Ebel, 2000, The Economic of Fiscal Decentralization, World Bank (Makalah).
[11] David Held, 1989, Political Theory and The Modern State: Essays on State, Power, and Democracy, Stanford University Press, California, USA, Hal 76.
[12] D. Burns, R. Humbleton dan P. Hoggell, 1994, The Politics of Decentralization: Revitalising Local Democracy, McMillan, Basingstoke, Hal 56.
[13] Ibid, Hal 60.
[14] S.B. Bacharach dan E.J. Lawler, 1980, Power dan Politics in Organization: The Social Psycology of Conflict, Coalitions and Bargaining, Jossey-Bass, San Francisco, CA.
[15] Beier dan Ferrazzi, 1998, Fiscal Decentralization in Indonesia: A Comment on Smoked Lewis, World Development Report, 26 (12), Hal 2201-2211.
[16] Joko Widodo, 2001, Good Governance: Telaah dari Dimensi Akuntabilitas dan Kontrol Birokrasi pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Insan Cendikia, Surabaya.
[17] Roy W. Bahl, 1999, Implementation Rules for Fiscal Decentralization, International Program Working Paper 99-1, Andrew Young School of Polcy Studies, Georgia State University, Atlanta, USA.
[18] Juli Panglima Saragih, 2003, Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.,
[19] Mardiasmo, 2000, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Penerbit Andi, Yogyakarta.