Mungkin kita pernah mendengar isu tentang artis tanah air Raffi Ahmad yang ditawari salah satu anggota legislatif untuk masuk partai politik. Isu tersebut menggarisbawahi bahwa selebiriti memiliki pengaruh kuat dalam meningkatkan elektabilitas sebuah partai politik.
Menurut Boorstin (1961: 58-65), selebriti adalah seseorang yang dikenal luas atas keterkenalannya. Selebriti mengembangkan kapasitas mereka untuk terkenal, tidak dengan memperoleh pencapaian tertentu, tetapi dengan membedakan personalitas mereka sendiri dari mereka yang merupakan pesaing mereka di dalam arena publik.
Celebrity Culture dan Populisme
Popularitas seorang selebritis memiliki hubungan erat atas profesi keartisannya. Mereka bisa popular karena disukai masyarakat penggemarnya atas tampilan karya seni kreativitas, gaya hidup yang dipublikasikan melalui media (Driessens, 2013). Artinya popularitas selebritis karena dibesarkan media, sedangkan popularitas politisi militan dibesarkan oleh dirinya sendiri.
Popularitas selebritis ketika dibawa masuk ranah dunia politik tampak menimbulkan image baru di masyarakat. Image baru ini menandai keseriusan mereka untuk menampilkan potensinya ketika berpolitik, sehingga menjadi opini di kalangan pemerhati politik dan masyarakat.
Bersamaan dengan popularitasnya, belakangan selebritis tidak hanya menjadi pemikat bagi pelaku seni dan budaya secara umum sesuai talentanya, tetapi juga organisasi politik untuk merekrutnya menjadi calon anggota legislatif dari organisasi politik pengusungnya.
Menurut Weylan (2001) yang pernah disampaikan Koes dalam diskusi PUSAD UMSurabaya bahwa Populisme strategi politik dimana seorang pemimpin menjalankan kekuasaan berdasarkan dukungan-dukungan lansgung tanpa terlembagakan dengan jumlah pengikut yang tidak terorganisir.
Dari pembahasan diatas menjadi bukti bahwa profesi selebritis ke dunia politik karena didorong oleh popularitasnya sebagai public figure, bukan sebagai profesionalis politik yang seharusnya sebagai persyaratan utama yang harus mereka miliki ketika masuk ke dunia politik. Mereka dicitrakan dalam sebuah ruang publik dan memiliki penggemar yang cukup banyak.
Dampak Keterlibatan Selebriti dalam Politik Indonesia
Selanjutnya, apa dampak dari keterlibatan selebriti dalam Pemilu di Indonesia? Apa masalahnya kalau selebriti lantas terpilih dan menjadi anggota legislatif? Popularitas merupakan nilai tambah modal komunikasi politik para selebriti.