Pakar media sosial sekaligus Pendiri Drone Empirit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, melalui akun Twitternya @ismailfahmi menyebut, KPK secara sistematis diserang melalui isu Taliban. Ia menampilkan Analisis Jejaring Sosial (SNA) di tweet- nya, di mana ada dua narasi berwarna merah dan hijau. Warna merah berarti akun Twitter yang membahas masalah Taliban, sedangkan warna hijau mengartikan akun Twitter yang membahas KPK yang bukan merupakan Taliban.
Anita Wahid menjadi bagian dari KPK dan juga menjadi anggota di netizen di Twitter melalui tweet dan artikel hasil tabayyunnya di situs KPK di gusdurian. Sementara, akun Twitter penyebar isu Taliban terpantau sebagai pemain lama yang kerap kali meramaikan dan mempermainkan isu di jagat dunia maya.
Buzzer tersebut menggiring opini masyarakat untuk mempercayai Ketua KPK baru, yaitu Irjen Pol. Firli yang dalam hal ini ‘diklaim’ Firli didzolimi WP KPK dan menjadi korban keganasan KPK. Namun, hal ini jelas sekali salah dan penggiringan pendapat tersebut terpatahkan.
Jelas sekali, pengembangan narasi tentang KPK yang diminta oleh kelompok radikal Taliban dan Polisi India adalah omong kosong dan tak berdasar. Buzzer yang menggaungkan #KPKTaliban melalui berbagai tweet dan meme, sungguh menyesatkan. Jadi, marilah rakyat Indonesia, satukan suara, satukan tekad, satukan aksi, perkuat KPK.
Negeri ini tidak akan hancur karena bencana atau berbeda. Namun karena MORAL BEJAT dan PERILAKU KORUPSI.