Sungguh, sangat disayangkan. Padahal pada materi-materi yang diajarkan dalam pendidikan formal, salah satu harapan besar terpeliharanya lingkungan adalah pada pelaksanaan dan penegakan AMDAL. Kenyataan pahit ini diperburuk dengan digaungkannya RUU Cipta Kerja. Salah satu muatannya adalah penghapusan pasal-pasal pengelolaan lingkungan, yang menjadi tanggung jawab dalam menjalankan kegiatan atau usaha.
Sikap Masyarakat Terhadap Politik Uang
Dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. Tiga frasa penuh makna yang jika direnungkan, maka sebetulnya masyarakat memiliki peranan fundamental untuk memotong praktik politik uang, menebas praktik eksploitasi alam, atau sebaliknya, justru melanggengkan.
Bagaimana dengan sikap masyarakat selama ini terhadap politik uang? Melansir data riset PUSAD UMSurabaya yang dilaksanakan April 2020 pada 19 kabupaten/kota di jawa Timur, hanya 1,87 persen responden yang menolak pemberian uang dalam Pilkada. Kenyataan ini menunjukkan bahwa masyarakat masih bersikap permisif terhadap politik uang.
Kepada Siapa Kita Menaruh Harapan Masa Depan Lingkungan?
Sejarah mengabarkan bahwa kita adalah bangsa yang memiliki sikap optimis tinggi. Selalu masih ada harapan untuk berbenah. Mengubah suatu tradisi yang telah berjalan lama memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, bukan berarti itu tidak mungkin.
Pemuda, pemerhati lingkungan, guru, ibu rumah tangga, nelayan, petani, dan semua lapisan masyarakat harus bahu membahu untuk berani berkata tidak pada politik uang. Sosialisasi dan edukasi yang tiada henti diharapkan dapat menyentuh titik kesadaran masyarakat, bahwa ada hal yang lebih penting dan berimbas panjang pada kehidupan kita, yakni keberlangsungan lingkungan.
Selembar merah rupiah, mungkin akan membuat kita kenyang seketika. Namun, jika semesta meronta, siapa yang akan menjamin kehidupan kita akan baik-baik saja dalam jangka waktu lama, jauh ke depan pada hari esok, lusa, dan seterusnya.
Semua dimulai dari kesadaran dan kepedulian personal. Didukung oleh media dan smartizen yang mengisi relung-relung suara untuk memotong rantai kecurangan politik uang. Kepedulian pada lingkungan hari ini, akan menyelamatkan banyak kehidupan. Sebab politik uang, lagi-lagi tak akan bisa membayar harga dari kebaikan semesta.