Etika merupakan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal 3 dijelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakhwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, serta bertanggung jawab.
Amanat beretika juga terdapat dalam Pancasila Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”. Sila ini menunjukkan adanya keterkaitan antar manusia, bai kantar individu, antar kelompok, maupun individu dengan kelompok. Hubungan adil dan beradab dapat diumpamakan dengan peribahasa, bila apinya besar, maka cahayanya pun terang.
Peradaban merupakan kodrat alami manusia. Adanya kalbu, yang membedakan antara manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Kalbu manusia mempunyai 2 sisi yaitu sisi positif dan negatif. Karena itu terciptalah sebutan orang biadab atau rendah peradabannnya, ketika kalbunya lebih dominan sisi yang negatif.
Ada beberapa alasan untuk mempelajari etika diantaranya:
- dalam hidup bermasyarakat selalu harus berbuat baik untuk mengambil keputusan menurut cara yang dianggap benar dan cara itu tidak dikatakan salah, bila dibandingkan dengan norma yang berlaku.
- etika berusaha menemukan prinsip-prinsip yang paling tepat dalam bersikap, hal demikian diperlukan agar dapat hidup menjadi sejahtera secara keseluruhan. Etika membahas tentang kebenaran dan ketidakbenaran didasarkan pada kodrat manusia, yang bermanifestasi dalam diri manusia.
- nilai-nilai moral dikembangkan agar dapat memungkinkan ,amusia berkehendak bebas, misalnya terwujud dalam setiap kodrat individu. Sebab, moral yang berlaku selalu mendapat perhatian dalam segala situasi melingkari hidup manusia.
Adapun tujuan mempelajari etika yaitu:
- berupaya mencari norma-norma yang seharusnya menghubungkan antar pribadi dan hubungan antar pribadi dengan masyarakat. Namun batas-batas kebebasan individu yang berkaitan dengan masyarakat mendapat penilaian diri aspek tersebut.
- berupaya memelajari ciri yang berkaitan dengan masyarakat dalam konteks tatanan social.
- berupaya mencari dan menemukan kualitas-kualitas kemanusiaan dan berbagai bentuk kelembagaan social yang dapat memberikan dorongan secara optimal pada realisasi kondisi tersebut.
- berupaya mewujudkan nilai-nilai etis dalam kehidupan masyarakat.
- agar manusia mampu memengaruhi dan mengubah lingkungannya dalam ukuran yang semakin besar melalui upaya-upaya Kerjasama, visi etisnya pun tidak perlu dibatasi oleh batas-batas masa kini. f) berupaya menciptakan tatanan kemanusiaan yang lebih baik.
Pembahasan
Kata profesi dapat diartikan sebagai pekerjaan tetap yang dilakukan seseorang untuk mencari nafkah, baik secara legal maupun tidak. Setiap orang pastinya mempunyai suatu tujuan dalam mengambil suatu profesi.
Ada 4 tujuan yaitu a) dengan bekerja, orang dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhan sehari-hari. b) dapat mengurangi jumlah pengangguran yang yerlali banyak saat ini. c) dengan surplus hasil kerja, manusia dapat memberi amal sesuka hati mereka. d) dengan bekerja, orang dapat mengontrol hidupnya. Dan dalam bekerja atau berprofesi, kita harus profesional.