Kedaulatan Berada di Tangan Negara Sendiri
Menurut teori ini, sumber dan asal kekuasaan yang dinamakan kedaulatan itu adalah negara. Negara sebagai lenbaga tertinggi kehidupan suatu bangsa, kedaulatan timbulbersamaan dengan berdirinya negara.
Pemerintah adalah pelaksana kekuasaan negara, lahirnya hukum dan konstitusi adalahhal yang dikehendaki dan diperlukan oleh negara. Oleh karena itu, kebijaksanaan dantindakan negara yang berlaku berasal dari negara, pleh negara dan untuk negara.
Adapun negara yang mengatakan bahwa kedaulatannya berada di tangan negarasendiri. Hal ini karena melihat terlalu dibedakannya manusia atas manusia. Untuk mengatasiperbedaan kelas, negara membuat peraturan ketat yang tidak boleh di tangan rakyat.
Demi negara semua harus mengalah. Ini terlihat pada negara-negara komunis yang menjadikannegara komunis sebagai tirani, kendatuipun negara milik orang banyak secara bersama, sehingga cara ini dianggap dictator proletariat. Tetapi, bagaimana dengan pemimpin pemerintahan itu sendiri, apakah mereka juga tunduk kepada negara.
Walaupun di negara komunis pemimpinnya selalu memakai pakaian militer, pakaian buruh, dan uniform yang dibuat sama rasa dan sama rata, namun perilaku kejam pemimpin yang mengatasnamakannegara, tetapi tidak menghormati negara itu sendiri. Akhirnya lahirlah kata-kata (slogan) “negara adalah saya”, bagi para pemimpinnya kata-kata pemimpin adalah kata-kata resmi negara.
Kesimpulan
Dari berbagai pembahasan dan pertimbangan pemilu serentak dan presidential threshold sangat tidak ideal dilakukan secara bersamaan dikarenakan ketumpangtindihan mekanisme pemilu dan kedua mekanisme yang nantinya ditujukan untuk memperkuat demokrasi justru ketika dipaksakan akan tidak maksimal dan berdampak tidak baik bagi kehidupan demokrasi di Indonesia.