Menurunnya integritas hakim berpengaruh pada marwah pengadilan. Hakim sebagai cermin pengadilan dianggap sebagai wakil Tuhan di bumi untuk membela keadilan. Sebagai aktor utama dalam menjaga marwah pengadilan, hakim harus memiliki integritas yang tinggi agar kepercayaan masyarakat terhadap pengadilan sebagai tempat mencari keadilan masih tetap ada.
Menurunnnya integritas hakim berpengaruh pada tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga penegakan hukum di Indonesia. Hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia ( Kedai KOPI) menunjukan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat kepada Pengadilan dan Kejaksaan Agung hanya sebesar 73,3%. Berdasarkan data tersebut, sekitar 26,7% publik tidak percaya terhadap penegakan hukum di pengadilan.
Kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di Indonesia terkhusus pengadilan merupakan hal yang harus diperhatikan oleh penegak hukum untuk dapat melakukan perbaikan. Suparman Marzuki dalam Webinar Klinik Etik dan Advokasi FH UII “Dinamika Menjaga dan Menegakan Kehormatan, Keluhuran dan Martabat Pengadilan,” menyatakan bahwa “marwah pengadilan tercermin dari hakim, hakim yang baik lahir dari orang baik dan sistem yang baik.” Oleh karena itu, integritas hakim mencerminkan pengadilan tersebut dan mempengaruhi marwah pengadilan.