Namun, satu hal yang pasti, proses demokrasi tidak boleh menoreh luka ditubuh demokrasi dengan tetap menjunjung tinggi martabat Pancasila dan UUD 1945 dengan patuh dan tertib melaksanakan semua aturan turunannya dari tingkat tertinggi sampai terendah sebagai pedoman hidup bermasyarakat yang telah kita setujui dan sepakati bersama.
Sebagai penutup ada kutipan dari Elizabeth Moss, “Pemimpin menjadi suri tauladan saat mereka belajar, bukan saat mereka mengajar”, ujian ini adalah pembelajaran berarti bagi demokrasi kita. Harapan saya, Negara harus dapat secara tegas mengeluarkan keputusan yang berpegang teguh pada supremasi hukum.
Keputusan tersebut diharapkan dapar diterima dengan legowo agar nuansa demokrasi yang sudah tumbuh ini menjadi subur dan terpelihara sehingga persatuan Bangsa Indonesia tetap terjaga.