Selain itu, pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan Herd immunity atau kekebalan kelompok. Metode ini adalah kondisi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu. Semakin banyak orang yang kebal terhadap suatu penyakit, semakin sulit bagi penyakit tersebut untuk menyebar karena tidak banyak orang yang dapat terinfeksi. Ada 3 negara yang menerapkan herd immunity yaitu negara Swedia, Belanda, dan Inggris.
Herd Immunity Sebagai Sebuah Pelanggaran HAM?
Secara praktis, negara-negara di dunia memberlakukan kebijakan isolasi, karantina, dan pembatasan sosial dalam upaya mencegah penularan virus. Untuk itu pemerintah harus memenuhi hak asasi manusia (HAM) seluruh rakyatnya walaupun di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Setiap kebijakan di dalamnya harus cepat dan murah dengan menjangkau semua lapisan masyarakat.
Agar pengaduan terhadap pelanggaran HAM berkurang. Akan tetapi, kebijakan tersebut secara langsung berpengaruh terhadap kehidupan. Hal ini akan menyebabkan lebih banyak terjadinya pelanggaran hak asasi manusia, sebab dalam kondisi darurat seperti ini negara membatasi kegiatan dan ruang gerak yang biasa dilakukan oleh warganya.
Pada situasi pandemi, dapat dilihat bahwa penanganan COVID-19 menimbulkan dampak yang tidak diinginkan oleh situasi dan kondisi hak asasi manusia. Berdasarkan pemberitaan akhir akhir ini, sejumlah langkah yang dilakukan oleh negara, baik dari tataran eksekutif sampai aparatur negara tidak menjadikan hak asasi manusia sebagai dasar pertimbangan yang memadai dalam menyusun kebijakan maupun mengambil langkah penindakan di lapangan. Di khawatirkan kerentanan tersebut menjadikan pandemi COVID-19 sebagai alasan untuk memberangus hak asasi manusia.
Ada beberapa negara yang memilih metode herd immunity sebagai penanganan terhadap penyebaran virus corona agar pandemi ini cepat berlalu dengan cara membiarkan sebuah populasi terpapar oleh virus. Orang yang terinfeksi virus kemudian sembuh lazimnya telah memiliki antibodi yang kuat terhadap virus yang sama. Tubuh memproduksi antibodi sebagai respons terhadap virus atau bakteri yang masuk. Karena itu, makin banyak orang yang sembuh dari infeksi, makin banyak pula yang memiliki imunitas atau kekebalan. Dalam skema herd immunity, mereka dapat berperan layaknya tembok pelindung bagi orang lain yang belum terinfeksi dalam suatu populasi (Meirdhania Andina, 2020).