Integritas adalah sikap teguh untuk mempertahankan prinsip dengan memperhatikan aspek mutu, sifat, maupun keadaan yang menunjukkan satu kesatuan utuh sehingga mempunyai kemampuan serta potensi yang memancarkan sebuah kewibawaan dan kejujuran. Tidak hanya sekedar berbicara dan mejadi pemanis retorika, namun juga dijadikan konsep yang berkaitan erat dengan konsistensi dalam segala macam bentuk tindakan, prinsip, nilai, metode, ukuran, ekspektasi, dan sebagainya.
Seseorang yang menjunjung tinggi integritas akan menghindari hal-hal yang sifatnya kesenangan sesaat. Integritas merupakan salah satu dari atribut terpenting sebagai sebuah kunci yang harus ada dan dimiliki oleh seseorang dari semua kalangan khususnya para aparatur penegak hukum salah satunya yaitu Polri.
Moralitas berkaitan erat dengan hal spiritual yaitu keimanan, ketaqwaan, dan ahlak.Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa integritas sangat berkaitan erat dengan moralitas dan harus berjalan seimbang agar bijak dalam segala tindakan yang mengarah ke hal kurang baik yang dapat merugikan individu, kelompok, maupun institusi.
Dewasa ini, Polri menjadi sorotan publik karena berbagai macam kasus yang menyeret nama-nama oknum pegawainya. Berbagai bentuk kecaman dan amarah publik banyak dijumpai di media sosial. Bukan merupakan sebuah hal yang baru lagi, karena seakan hal ini terus saja terulang berkali-kali, sehingga menimbulkan krisis kepercayaan publik terhadap kinerja Polri.
Kemudian, publik lebih suka untuk menggeneralisasikan sesuatu, yaitu lebih fokus kepada institusi atau organisasi daripada pelaku atau oknum pegawai yang merupakan tokoh atau menjadi tersangka utama. Generalisasi adalah menyamaratakan semua bentuk tindakan antara semua orang.
Tentu, tidak semua anggota atau pegawai Polri mengalami degradasi moral dan integritas. Polri berperan sebagai sebuah institusi atau organisasi yang menjadi wadah atau tempat bekerja bagi para pegawainya untuk menjalankan tugas negara. Polri adalah sebuah institusi yang penting dalam sebagai salah satu garda penegakkan hukum di Indonesia, namun karena kasus segelintir oknum pegawainya membuat nama institusi ini tercoreng dan menjadi gunjingan banyak orang hingga menjadi sorotan publik dan media.