Jangan lupakan ketidakadilan sosial juga sebagai dampak dari AI. Dunia yang terbagi antara mereka yang memiliki akses dan mereka yang tidak, melahirkan kesenjangan sosial yang semakin dalam. Teknologi yang seharusnya menjadi pendorong kesetaraan dan inklusi justru memperkuat jurang antara kelas sosial, menghilangkan harapan dan peluang bagi mereka yang kurang beruntung.
Ancaman lainnya adalah manipulasi dan penipuan yang dapat dilakukan melalui AI. Kekuatan untuk menciptakan realitas palsu dengan kedok yang autentik dapat menghancurkan fondasi kepercayaan kita. Dalam lingkungan di mana gambar, suara, dan video dapat diolah dan dipalsukan dengan sangat sempurna.
Penyalahgunaan AI: Perlu Payung Hukum
Payung hukum merupakan komponen yang sangat penting dalam menghadapi penyalahgunaan AI. Dalam era di mana AI terus berkembang dan digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, regulasi yang kuat sangat diperlukan untuk melindungi masyarakat dari ancaman yang mungkin timbul.
Pertama-tama, payung hukum harus menyediakan kerangka kerja yang jelas dan komprehensif untuk penggunaan AI. Regulasi ini harus mempertimbangkan isu-isu seperti privasi, keamanan data, etika, serta tanggung jawab pengembang dan pengguna AI. Dengan adanya peraturan yang tepat, individu dan organisasi dapat memiliki panduan yang jelas tentang bagaimana AI dapat digunakan secara bertanggung jawab.