Untuk menanggulangi cyber lcrime, diperlukan pengaturan hukum yang terkait dengan pemanfaatan teknologi internet. Selain itu, kerja sama dengan lembaga khusus untuk memberikan informasi tentang cybercrime, sosialisasi intensif kepada masyarakat, dan riset-riset khusus dalam penanggulangan cybercrime juga perlu dilakukan. Tindakan pencegahan dan penanganan cybercrime menjadi penting dalam menghadapi ancaman tersebut, mengingat kompleksitas dan kecanggihan teknologi yang digunakan oleh pelaku kejahatan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abdelhamid, “Multi-label rules for phishing classification,” Appl. Comput. Informatics, vol. 11, no. 1, pp. 29–46, 2015, doi: 10.1016/j.aci.2014.07.002.
Junger, L. Montoya, and F.-J. Overink, “Priming and warnings are not effective to prevent social engineering attacks,” Comput. Human Behav., vol. 66, pp. 75–87, 2017, doi: https://doi.org/10.1016/j.chb.2016.09.012.
S. Adewole, N. B. Anuar, A. Kamsin, K. D. Varathan, and S. A. Razak, “Malicious accounts: Dark of the social networks,” J. Netw. Comput. Appl., vol. 79, pp. 41–67, 2017, doi: https://doi.org/10.1016/j.jnca.2016.11.030.
Moghimi and A. Y. Varjani, “New rule-based phishing detection method,” Expert Syst. Appl., vol. 53, pp. 231–242, 2016, doi: https://doi.org/10.1016/j.eswa.2016.01.028.R. S. Rao and S. T. Ali, “PhishShield: A Desktop Application to Detect Phishing Webpages through Heuristic Approach,” Procedia Comput. Sci., vol. 54, pp. 147–156, 2015, doi: 10.1016/j.procs.2015.06.017.