Kondisi aparat desa yang cenderung menghalalkan segala cara guna pemenangan pilkades berdampak pada pola pikir masyarakat miskin di desa yang cenderung pragmatis. Alhasil, siapa yang memberi uang lebih banyak akan dipilih. Dampak sangat luas, dari kebijakan tidak pro masyarakat kecil, hingga korupsi dana pembangunan desa.
Implikasi Korupsi Dana Desa bagi Masyarakat Desa
Korupsi di tingkat desa sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Praktik korupsi yang tidak berkesudahan berakibat pada terhambatnya dan stagnasi pembangunan desa.
Setidaknya ada empat dampak dari korupsi di tingkat desa menurut Rizky Zakaria dalam penelitiannya. Pertama, menambah kemiskinan masyarakat desa. Jika dana desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat justru dikorupsi, sudah dapat dipastikan kemiskinan di desa akan semakin meningkat. Dana dana yang harusnya dipergunakan untuk membantu perekomonian masyarakat desa justru dikorupsi.
Kedua, hilangnya peningkatan potensi ekonomi desa. Dana desa seharusnya dapat digunakan untuk pembiayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pembangunan infrastruktur desa. Dengan begitu, dana proyek ini akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak yang namun terancam tidak terlaksana akibat korupsi.