Penggunaan Permen sebagai Pengganti Uang
Kita sering menemukan pelayan kasir menggunakan permen sebagai pengganti sisa uang pengembalian di toko, swalayan, minimarket, dan supermarket. Pihak kasir beralasan tidak memiliki persediaan uang logam atau uang dengan pecahan kecil yang cukup untuk pengembalian.
Ketersediaan kembalian dalam jual beli harusnya dapat diusahakan oleh pihak penjual permintaan pelaku usaha, dengan menjaga ketersediaan stok uang kecil. Permen tidak bisa menggantikan posisi uang dalam hal transaksi jual beli, diatur dalam pasal 2 ayat (3) UU Bank Indonesia bahwa setiap perbuatan yang menggunakan uang atau mempunyai tujuan pembayaran atau kewajiban yang harus dipenuhi dengan uang jika dilakukan di wilayah Republik Indonesia wajib menggunakan uang rupiah, kecuali apabila ditetapkan lain dengan Peraturan Bank Indonesia.
Kewajiban setiap adanya pembayaran berupa uang di negara republik indonesia untuk menggunakan uang rupiah dan dilarang menggunakan benda lain kecuali yang ditetapkan lain dalam Peraturan Bank Indonesia, permen bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Pelanggan atau konsumen berhak menolak jika memperoleh uang pengembalian dalam berupa selain uang rupiah, serta jika merasa dirugikan berhak melaporkan kepada Disperindagsar atau Kepolisian.
Akibat Hukum yang Timbul
Penggantian uang dengan permen sebagai sisa uang pengembalian saat berbelanja menjadi lumrah di indonesia karena antara kedua belah pihak (pelaku usaha dan konsumen) menginginkan sesuatu yang simpel dari sebuah transaksi, dan kesepakatan penggunaan permen sebagai pengganti uang sisa pengembalian maka hal itu tidak akan menjadi masalah.
Namun, tidak jarang juga konsumen yang merasa dirugikan dari penggantian uang sisa pengembalian itu, uang yang seharusnya mereka bisa gunakan untuk keperluan lain. Karena kurang pendidikan hukum terhadap para pelaku usaha terhadap perlindungan hak konsumen. Penggunaan permen sebagai pengganti alat transaksi ini menurunkan wibawa dari hukum terhadap mata uang rupiah untuk keperluan transaksi di Indonesia.
keren tulisannya, jgn lupa kunjungi profil sy juga ya…