By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Kawan Hukum Indonesia
    • HIGHLIGHT
    • OUTLOOK
    • KNOWLEDGE
    • LAWSTYLE
    • CONSULTING
    • HIGHLIGHT
    • OUTLOOK
    • KNOWLEDGE
    • LAWSTYLE
    • CONSULTING
    Reading: Yudi Yasmin Wijaya: Tips Bagi Mahasiswa Agar Tembus Jurnal SINTA 2 dan Menang LKTI
    Share
    Notification Show More
    Latest News
    Bangkitkan Kesadaran: Kampanye Menentang PMKH dan Menghormati Martabat Hakim
    3 hari ago
    TRAC (Transparency in Corporate Reporting) BUMD: Sebuah Instrumen Perilaku Antikorupsi
    5 hari ago
    Menelisik Urgensi Staf Keamanan (Satpam) Bersertifikat di Pengadilan Negeri
    2 minggu ago
    Reka Baru Pengadilan: 3 Hal Penting Untuk Proteksi Hakim
    2 minggu ago
    Apakah Bisa Melaporkan Hakim yang Membuat Pernyataan Seksisme dalam Persidangan?
    2 minggu ago
    Aa
    Kawan Hukum Indonesia
    Aa
    • Highlight
    • Outlook
    • Knowledge
    • Legal Consulting
    Search
    • Teori & Filsafat Hukum
      • Pengantar Ilmu Hukum
      • Pengantar Hukum Indonesia
    • Hukum Internasional
      • Hukum Humaniter
      • Hukum Hak Asasi Manusia
      • Hukum Perdata Internasional
      • Hukum Pidana Internasional
    • Hukum Konstitusi
      • Hukum Administrasi
      • Hukum Sumber Daya Alam
      • Hukum Lingkungan
      • Hukum Agraria
      • Hukum Ketenagakerjaan
      • Hukum Pemerintahan Daerah
      • Perancangan Peraturan Perundang-undangan
      • Hukum Pemilihan Umum
      • Hukum Pajak
      • Hukum Kewarganegaraan
      • Hukum Teknologi
      • Hukum Kesehatan
    • Hukum Perdata
      • Hukum Ekonomi & Bisnis
      • Hukum Investasi
      • Hukum Hak Kekayaan Intelektual
      • Hukum Perlindungan Konsumen
      • Hukum Kepailitan
      • Hukum Islam
      • Hukum Adat
      • Hukum Perkawinan
      • Hukum Keluarga
    • Hukum Pidana
      • Hukum Anak & Perempuan
    • Hukum Acara
      • Sistem Peradilan Indonesia
      • Hukum Acara MK
      • Hukum Acara Pidana
      • Bantuan Hukum
      • Etika Profesi Hukum
    Have an existing account? Sign In
    Follow US
    • Advertise
    © Kawan Hukum Indonesia 2019-2022. All Rights Reserved.
    Kawan Hukum Indonesia > Interview > Yudi Yasmin Wijaya: Tips Bagi Mahasiswa Agar Tembus Jurnal SINTA 2 dan Menang LKTI
    Interview

    Yudi Yasmin Wijaya: Tips Bagi Mahasiswa Agar Tembus Jurnal SINTA 2 dan Menang LKTI

    Posted REDAKSI 3 tahun ago
    Updated 2022/02/22 at 7:45 PM
    Share
    8 Min Read
    SHARE

    Banyak hal yang sudah bisa dilakukan sejak menjadi mahasiswa. Selain berkuliah, ternyata mahasiswa masih dapat meluangkan banyak waktu untuk aktivitas produktif. Mahasiswa bisa berorganisasi, mengikuti perlombaan, menulis hingga berwirausaha. Tentu, aktivitas seperti ini tidak mudah. Bagi banyak mahasiswa, dibutuhkan tips untuk dapat menjalani aktivitas seperti ini.

    Pada kesempatan ini, tim kawanhukum.id berkesempatan melakukan wawancara dengan Yudi Yasmin Wijaya, mahasiswa semester 5 Fakultas Hukum Universitas Jember. Yudi sudah menorehkan banyak prestasi, dari kepanitiaan konferensi internasional, berorganisasi, hingga mendapatkan kejuaraan LKTI dan artikelnya dimuat di jurnal nasional SINTA 2.

    Perkenalkan dirimu secara singkat!

    Nama saya Yudi Yasmin Wijaya, mahasiswa aktif di Fakultas Hukum Universitas Jember. Saya adalah anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Kajian Keilmuan Hukum (FK2H). Saya memiliki beberapa kesenangan atau hobby dalam keseharian, seperti halnya bermain game, menulis karya seni (novel) maupun karya ilmiah, membaca literatur bahasa Inggris, menikmati karya seni asing maupun lokal (lagu, film animasi), dan memelihara kucing. Khusus pada penulisan ilmiah, topik dari riset saya adalah ilmu hukum berbasis doktrinal atau normative dari berbagai bidang seperti perdata, pidana, maupun tata negara, dan berfokus terutama di bidang kesehatan. Impian saya ketika melakukan riset, khususnya di hukum bidang kesehatan, adalah bisa melanjutkan studi di Inggris untuk hukum kesehatan dengan kekhususan hukum kedokteran, menjadi penasehat hukum, serta membangun cabang khusus internasional terkait dengan hukum kesehatan yaitu UNESCO Chair in Bioethics Indonesia Unit di Universitas Jember (UNEJ) untuk mewadahi mahasiswa hukum atau mungkin kedokteran yang berniat meneliti hukum di bidang kesehatan.

    Apa kesibukanmu saat ini?

    Saya menulis dan membaca serta berkomunitas dalam lingkup kemahasiswaan, seperti halnya berkomunikasi dengan anggota UKM FK2H. Meskipun, pada dasarnya kesibukan-kesibukan tersebut mungkin tidak memberatkan saya secara fisik maupun mental.

    Apa prioritasmu saat ini?

    Prioritas saya adalah belajar dengan cara menulis yang membutuhkan kegiatan membaca literatur, serta mengasah cara mengkomunikasikan gagasan dengan baik, dan melatih kemampuan berbahasa asing seperti halnya bahasa Inggris.

    Apakah kamu sebelumnya memang suka menulis?

    Memang suka dan menjadi hobi sejak SMP. Waktu itu mulai dari menulis novel singkat dan dapat memenuhi sekitar 10 buku tulis di jaman itu meskipun tidak dipublikasikan.

    Apa kira-kira tantangan berat yang kamu hadapi saat menulis?

    Penentuan judul yang sesuai. Selanjutnya adalag menulis kata pertama, merangkai struktur ide dengan baik, serta mungkin pembagian waktu dan mungkin teamwork ketika menulis dengan beberapa orang.

    Sebutkan prestasi-prestasi yang sudah kamu capai!

    Prestasi yang pernah saya capai selama menjadi mahasiswa adalah: Pertama, Juara 1 LKTI Mahasiswa Baru UNEJ. Kedua, Juara 3 LKTI AIESEC UKM Staatflix UNEJ. Ketiga, Best 15 Paper Kompetisi NEC FISIP UNEJ. Keempat, Juara 1 di Lomba Essay Dies Natalis FK2H. Kelima, Juara 1 di LKTI UNNES Law Festival dengan Cabang HTN-HAN.

    Karya yang pernah ditulis dan dipublikasikan antara lain: Pertama, ‘Implementasi Kebijakan Eco-Investment Pada Sebagai Perwujudan Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Teknologi dan Kesejahteraan’ diterbitkan di Jurist-Diction, jurnal milik Universitas Airlangga. Kedua, ‘Transparency Regarding the Tax Avoidance in Indonesia: A Philosophical Review’ diterbitkan di Lentera Hukum, jurnal milik Universitas Jember. Ketiga, ‘Penggunaan Informasi Medis Pasien Dalam Pelaksanaan Perlindungan Hukum Atas Privasi’, akan dipublikasikan di Veritas et Justitia, jurnal milik Universitas Parahyangan.

    Aktif LKTI, juga menulis jurnal. Bagaimana kamu membagi waktu?

    Saya adalah anggota UKM penalaran ilmiah, beberapa kali mengikuti ajang kompetisi tetapi setelah lama berkecimpung di dalamnya. Akhirnya, saya memutuskan untuk menulis jurnal karena menurut saya lebih objektif dan lebih membangun. Jujur saja, sebenarnya saya orang yang kurang dapat membagi waktu, dan kurang setuju dengan kegiatan yang berbau multi-tasking. Metode yang saya gunakan sebenarnya merujuk kepada penyelesaian tugas, dari pada membagi waktu, adalah dengan Parkinson’s Law atau menyingkat durasi waktu dalam kerja dengan tujuan menyelesaikan suatu tugas secara efisien, karena pada dasarnya panjangnya durasi waktu juga akan memperbanyak kegiatan-kegiatan yang tidak diperlukan dalam proses kerja.

    Apa dan bagaimana motivasi kamu saat memasukkan tulisan ke jurnal?

    Motivasi dalam menulis jurnal adalah karena rasa ingin tahu. Saya ingin mendalami suatu bidang yang sangat menarik menurut saya. Saya juga ingin menerapkan metode yang mungkin unik dan belum pernah diterapkan, khususnya pada bidang hukum kesehatan/kedokteran di Indonesia.

    Seberat apa menulis di jurnal SINTA 2? Bagaimana pengalamanmu saat harus revisi?

    Menulis jurnal di jurnal yang terakreditasi SINTA 2 bisa dibilang cukup berat. Namun, saya menikmati prosesnya. Rasanya ketika diwajibkan untuk merevisi, kadang jengkel juga karena pihak jurnal yang mereviewnya sangat lama dan datang secara tiba-tiba dengan banyak komentar serta deadline yang cukup singkat, dan berpotensi merusak jadwal keseharian yang mungkin sudah saya buat.

    Apa pengalaman paling berharga saat menulis artikel jurnal dan mengikuti LKTI?

    Mungkin dari segi teknis administratif pernah diberikan komentar terkait proses penjurnalan seperti apa yang saat itu dijelaskan dengan efektif. Dari komentar-komentar itu, saya bisa menekan kejengkelan saya disaat proses review jurnal yang akan saya ikuti. Pernah juga ada komentar terkait dengan judul dan substansi yang ada yang membuat saya bisa berargumen dengan pihak pengelola jurnal saat proses review. Komentar atas perbaikan tata bahasa dan tata gagasan dalam penulisan jurnal juga menurut saya efektif dalam mengasah kemampuan penelitian saya.

    Pada saat mengikuti LKTI, pelajaran penting adalah istirahat dengan cukup. Karena, saya dulu pernah tertidur saat sesi latihan presentasi yang mungkin menjadi kendala cukup besar untuk tim saya (saya memohon maaf sebesar-besarnya pada pihak yang terdampak atas kelalian saya ini). Proses seperti ini benar-benar menyita cukup banyak waktu, tenaga dan pikiran. Selain itu juga, pengalaman ini menyadarkan saya pentingnya berkomunikasi, yaitu menyampaikan gagasan dalam bentuk presentasi selain dari pada hanya menulis saja.

    Apa tips dan saran yang bisa kamu bagikan ke mahasiswa lainnya?

    Tips dan saran dalam kepenulisan, mungkin ada beberapa nilai yang bisa dipertimbangkan. Pertama, sering-seringlah membaca karena tanpa membaca kita tidak akan mengetahui apa yang kita tulis dan ikuti alur yang sudah ditentukan oleh pihak jurnal maupun panitia LKTI.

    Kedua, kalau belum bisa time-management lebih baik, gunakan Parkinson’s Law saja dengan menyingkat waktu pengerjaan tanpa perlu bingung membagi waktu.

    12Next Page

    You Might Also Like

    Inilah 5 Alasan Kenapa Mata Kuliah Hukum Islam Itu Ada di Fakultas Hukum

    Mau Lanjut Kuliah? Inilah 5 Sekolah Hukum Terbaik Dunia Asal Amerika

    8 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Melanjutkan S2

    Intip Keseharian Mahasiswa Kuliah di Jurusan Hukum

    Awalnya ‘Ngrasa’ Salah Jurusan Hukum, Ternyata Cumlaude dan Berprestasi: Intip Ceritanya!

    TAGGED: Kuliah Hukum
    REDAKSI Desember 3, 2020
    Bagaimana perasaanmu?
    Love2
    Joy0
    Sad0
    Cry0
    Previous Article Habib Rizieq dan Peliknya Keterbukaan Hasil Tes Swab COVID-19
    Next Article Pelanggaran Etika Jaksa dalam Pusaran Kasus Djoko Tjandra
    Leave a comment

    Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.

    TULISAN TERBARU

    Bangkitkan Kesadaran: Kampanye Menentang PMKH dan Menghormati Martabat Hakim
    Knowledge
    TRAC (Transparency in Corporate Reporting) BUMD: Sebuah Instrumen Perilaku Antikorupsi
    Outlook
    Menelisik Urgensi Staf Keamanan (Satpam) Bersertifikat di Pengadilan Negeri
    Outlook
    Reka Baru Pengadilan: 3 Hal Penting Untuk Proteksi Hakim
    Find Fact
    Apakah Bisa Melaporkan Hakim yang Membuat Pernyataan Seksisme dalam Persidangan?
    Knowledge
    Rahasia Mengerikan Phising, Ancaman Tersembunyi di Dunia Maya
    Outlook
    Aspek Hukum Ketenagakerjaan yang Perlu Diperhatikan Human Resource Perusahaan
    Knowledge
    Terhadap Ancaman Kecerdasan Buatan (AI): Membangun Payung Hukum untuk Mencegah Penyalahgunaan Teknologi
    Outlook
    Revitalisasi Manajemen Perkara Peradilan: Sebuah “Kejutan” Disrupsi Teknologi
    Outlook
    Konflik Rwanda dan Kendala Penegakan Hukumnya
    Knowledge
    Pengaturan Pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dalam UU Cipta Kerja
    Knowledge
    Ilusi Efek Penggentar Vonis Hukuman Mati Ferdy Sambo
    Outlook
    Apakah Resign dari Perusahaan Bisa Dikenakan Denda?
    Consulting
    Problematika Dupe Perfume dalam Perspektif Hukum Merek
    Knowledge
    Perempuan dan Hukum: Sudah Diistimewakan, Masih Menuntut Kesetaraan?
    Outlook

    Baca artikel lainnya

    Find Fact

    Inilah 5 Alasan Kenapa Mata Kuliah Hukum Islam Itu Ada di Fakultas Hukum

    2 tahun ago
    Find Fact

    Mau Lanjut Kuliah? Inilah 5 Sekolah Hukum Terbaik Dunia Asal Amerika

    3 tahun ago
    Find Fact

    8 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Melanjutkan S2

    3 tahun ago

    Intip Keseharian Mahasiswa Kuliah di Jurusan Hukum

    3 tahun ago
    Find Fact

    Awalnya ‘Ngrasa’ Salah Jurusan Hukum, Ternyata Cumlaude dan Berprestasi: Intip Ceritanya!

    3 tahun ago
    Interview

    Munir dan Jalan Panjang Perjuangan HAM di Indonesia

    4 tahun ago
    Follow US

    © Kawan Hukum Indonesia 2019-2023. All Rights Reserved.

    Removed from reading list

    Undo
    Welcome Back!

    Masuk ke akun anda

    Register Lost your password?