Jika dilihat dari kebiasaan yang ada di masyarakat, pasti tentu semuanya menyatakan bahwa hal ini adalah salah perokok aktif yang dengan seenaknya saja merokok dimanapun dan kapanpun ia mau (meskipun tidak semua perokok aktif demikian). Namun, bagi para perokok aktif, hal ini adalah wajar karena diri mereka memanglah perokok. Bagi si perokok, justru berpikir bahwa letak kesalahan ada pada orang-orang yang berdekatan dengannya dan tidak memilih untuk menyingkir.
Berdasarkan penilaian penulis, maka yang patut dipersalahkan adalah para perokok aktif yang menggunakan hak pribadinya tanpa memerhatikan kewajibannya untuk menghormati hak asasi orang lain. Contohnya saja di dalam angkutan umum, kafe atau tempat makan dan tempat-tempat yang ramai orang berlalu-lalang, bagaimana bisa segerombolan keramaian yang dipersalahkan karena telah berada di sekitar perokok aktif itu? Tentu, itu adalah salah perokok aktif yang mengganggu hak asasi orang lain (keramaian) dengan merokok di tempat yang mana asapnya akan berdampak terhadap orang lain. Merokok memanglah hak seorang pribadi, tapi tentu kalau dampaknya tidak memiliki dampak terhadap orang lain.
Menuntut Hak, Namun Menginjak Hak Orang Lain
Kalau berdasarkan objektivitas, tetaplah perokok aktif yang tidak mau tahu tempat dan waktu yang salah karena penggunaan hak asasinya telah merugikan orang lain. Misalnya saja, seseorang memiliki hak untuk memimpin, dan ia akhirnya memimpin dengan penuh penindasan. Apakah itu adalah salah orang-orang yang tertindas atau salah pemimpin yang menggunakan haknya tanpa memerhatikan hak orang lain? Tentu, itu adalah salah pemimpin yang dalam penggunaan haknya tidak memerhatikan kewajibannya untuk menghormati hak orang lain, jadi perokok aktif adalah pihak yang salah dalam hal ini.
Apakah menentukan pihak yang salah sudah cukup? Tentu tidak. Kalau hanya menentukan mana yang benar dan mana yang salah, maka hanya akan menimbulkan polemik yang berkelanjutan dan pada akhirnya ditinggalkan sampai ada isu baru yang akan mengingatkan setiap orang mengenai keterkaitan antara Rokok dan HAM yang sulit sejalan.