Bagi masyarakat Indonesia, Agustus menjadi bulan yang sangat istimewa. Pada bulan ini, banyak festival yang diselenggarakan di banyak tempat lantaran Indonesia mendapatkan kemerdekaan pada bulan ini. Meskipun tahun ini tampaknya kemeriahan tersebut tidak dapat disaksikan karena COVID-19. Selain Indonesia, ternyata ada beberapa negara yang juga menganggap bulan ini istimewa lantaran kemerdekaan negaranya diraih pada bulan Agustus juga.
Berikut ini adalah 12 negara yang juga merdeka pada bulan Agustus:
1. Bolivia (6 Agustus 1825)
Bolivia adalah salah satu negara yang terletak di Amerika Selatan. Negara ini mendapatkan kemerdekaan pada 6 Agustus 1825 dan hari ini dirayakan sebagai hari kemerdekaan Bolivia setiap tahunnya. Perayaan diadakan di seluruh negeri, salah satunya adalah dengan aksi parade jalanan sambil membawa bendera Bolivia.
Bolivia mendapatkan kemerdekaannya dari Spanyol setelah berlangsung berabad-abad penjajahan oleh Pemerintah Spanyol. Gagasan kemerdekaan Bolivia terinspirasi dari Revolusi Perancis (1789) dan Kemerdekaan Amerika Serikat (1776). Perjuangan kemerdekaan berlangsung lebih dari 15 tahun, dari tahun 1809 hingga 1825. Proses ini melibatkan banyak pertempuran dan kematian yang tak terhitung jumlahnya. Nama Bolivia diambil dari pemimpin militer dan politik perjuangan kemerdekaan Amerika Selatan, Simon Bolivar.
2. Jamaika (6 Agustus 1962)
Seperti Bolivia, Jamaika juga mendapatkan kemerdekaan negaranya pada tanggal 6 Agustus. Tepatnya, pada 6 Agustus 1962, setelah dijajah berabad-abad lamanya oleh pemerintah Spanyol (1509) dan pemerintah Inggris (1655). Kemerdekaan Jamaika didapatkan setelah dilangsungkan pemilihan umum yang dimenangkan oleh Partai Buruh Jamaika. Pada 19 Juli 1962, Parlemen Inggris mengesahkan Undang-Undang Kemerdekaan Jamaika, UU ini memberikan kemerdekaan Jamaica Sejak 6 Agustus 1962 dengan menempatkan Sang Ratu sebagai Kepala Negara.
3. Singapura (9 Agustus 1965)
Singapura merdeka pada 9 Agustus 1965. Gelombang perjuangan kemerdekaan sebenarnya sudah dimulai pada dekade sebelumnya. Menguatnya arus nasionalisme mendorong lahirnya pemerintahan yang berdaulat di Singapura dan pada 1959 diselenggarakan pemilihan umum pertama kali di Singapura. People Action Party (PAP) berhasil memenangkan suara parlemen dan Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri pertama Singapura.